Artikel kali ini akan membahas tentang makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan sebaiknya dikurangi. Kolesterol merupakan lemak yang terdapat dalam darah dan dibutuhkan untuk fungsi membran sel dan memproduksi hormon. Konsumsi beragam makanan dengan kandungan kolesterol tinggi secara berlebihan dapat memperbesar resiko terkena penyakit jantung dan stroke.
Nilai kolesterol pada makanan yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) sebanyak 300 mg. Nah berikut ini adalah beberapa makanan yang memiliki kandungan kolesterol tinggi dan tak boleh sering dikonsumsi.
- Kuning telur
Kadar kolesterol yang dimiliki cukup tinggi yaitu 1.234 mg tiap 100 gram porsinya, atau sekitar 411% dari jumlah harian yang dianjurkan.
- Kaviar
Makanan yang diolah dari telur ikan ini memiliki kadar kolesterol 588 mg tiap 100 gram, atau 196% dari AKG.
- Jeroan hati
Kolesterol sendiri diproduksi dalam hati, jadi wajar jeroan hati ini memiliki kandungan kolesterol tinggi sekitar 564 mg tiap 100 gram, atau 188% dari AKG.
- Mentega
Makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan sebaiknya dikurangi berikutnya adalah mentega dan olahannya seperti roti, kue, dan biskuit. 100 gram mentega memiliki kandungan 215 mg kolesterol atau 72% dari AKG.
- Udang
Setiap 100 gram udang memiliki kandungan 195 mg kolesterol, atau 65% dari AKG.
- Makanan cepat saji
Makanan cepat saji diantaranya cheese burger, kentang goreng, shake termasuk makanan tinggi kolesterol. Untuk 1 cheese burger memiliki kandungan 100 mg kolesterol, atau 33% dari AKG.
- Es krim
Untuk Anda yang menyukai es krim sebagai pencuci mulut akan lebih baik bila Anda menggantinya dengan es buah yang segar. Sebab buah segar tinggi kandungan serat, vitamin, dan nutrisi yang diperlukan tubuh, serta rendah kalori.
- Daging olahan
Kandungan kolesterol dalam daging bergantung pada cara mengolahnya dan juga bahan yang dipakai, seperti minyak dan saus. Untuk daging mentah, daging itik dan domba memiliki kandungan kolesterol cukup tinggi.
- Ayam goreng
Walau daging ayam terkadang dianggap sebagai daging pilihan rendah lemak dan kolesterol, namun lagi-lagi cara pengolahan dapat menjadikan bahan makanan ini menjadi makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan sebaiknya dikurangi.